Meme via jcak.com |
Di era serba digital saat ini, Meme telah menjadi bagian dari cara berkomunikasi kaum milenial. Bahkan lebih dari sekedar cara berkomunikasi, Meme juga mampu memberikan pengaruh yang sangat besar.
Meme menjadi bagian yang sangat penting dari cara manusia berkomunikasi antara satu dengan yang lain. Meme telah menjadi ekonomi yang nyata di internet, meski sebenarnya mereka bukanlah sebuah produk ekonomi.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Meme bermakna cuplikan gambar dari acara televisi, film, dan sebagainya atau gambar-gambar buatan sendiri yang dimodifikasi dengan menambahkan kata-kata atau tulisan-tulisan untuk tujuan melucu dan menghibur. Meme muncul di berbagai media sosial, muncul di hampir di setiap isu yang muncul di tengah masyarakat dan membuatnya menjadi satir yang menggelitik.
Meme sebenarnya telah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Namun baru sedikit yang menelusurinya, untuk memahami apa makna Meme sebenarnya dalam cara kita berkomunikasi.
Dibuat oleh penulis Inggris, evolusionis, dan seorang atheis, Richard Dawkins dalam bukunya The Selfish Gene, sebuah meme dianggap setara dengan budaya sebagai gen bagi manusia. Mereka dinilai mampu mendorong evolusi budaya, seperti Darwinisme budaya pop. Tapi definisi asli ini tidak cukup sesuai dengan standar modern.
Gagasan umum yang ada dalam pernyataan tersebut adalah, Meme merupakan gagasan yang menyebar di dalam budaya. Tapi itu tidak benar-benar membantu Anda mendefinisikan apa itu meme dan apa yang tidak ada di dunia sekarang ini. Ini adalah ungkapan yang sangat luas.
Pada tahun 1993, Wired mendefinisikan Meme sebagai sebuah gagasan yang menular, sama seperti virus yang melompat dari satu tubuh ke tubuh lainnya. Namun istilah Meme saat itu tidak populer, sampai akhirnya pada 2012 istilah Meme mencapai puncak popularitasnya. Hal ini terbukti dalam Google Trends Graph, yang memperlihatkan tren peningkatan Meme yang luar biasa.
Meme pertama tentunya muncul jauh sebelum internet. Namun cukup relevan untuk mencari tahu, apa Meme pertama yang muncul di internet, yang akhirnya merepresentasikan Meme seperti yang kita kenal saat ini.
Mudah saja jika mau menyimpulkan bahwa emotikon berbasis teks seperti :-) adalah Meme pertama yang muncul di internet. Emotikon ini ditemukan pada tahun 1983. Namun sayangnya, emotikon berbasis teks tersebut bukan lah Meme.
Salah satu Meme yang paling populer adalah "All Your Base Are Belong to Us". Muncul sekitar tahun 2000, Meme ini mengolok-olok terjemahan bahasa Inggris yang buruk dari permainan Sega Genesis Jepang tahun 1989, Zero Wing. "All Your Base Are Belong to Us" dianggap sebagai Meme 'gambar makro' pertama. Dengan tampilan teks berwarna putih pada gambar, Meme ini adalah pendahulu dari Meme-meme modern yang kita kenal saat ini.
Meskipun merevolusi format dan membantu mengenalkan meme ke khalayak mainstream, "All Your Base Are Belong to Us" tidak dapat dianggap sebagai salah satu meme pertama di Internet. Tiga tahun sebelumnya, Meme "Bert is Evil' dibuat oleh desainer Dino Ignacio pada 1997. Ada pula Meme 'Mr T Ate My Balls' muncul di tahun yang sama, namun berbeda bulan.
Meme pertama: The Dancing Baby
Pada tahun 1996, seorang desainer grafis Michael Girard ingin menunjukkan bahwa gerakan dapat diprogram dan diproyeksikan melalui komputer. Dia pun merancang Baby Cha-Cha-Cha, atau sering disebut sebagai Dancing Baby.
Kemudian demo Dancing baby dikirim ke pengembang lain, pada dasarnya untuk pamer. Itu berakhir di tangan seorang pengembang LucasArts, yang mengubahnya dalam format GIF. Dari sinilah Dancing Baby menjadi sangat dikenal, dan bahkan muncul dalam salah satu episode Ally McBeal.
The Dancing Baby kemudian menjadi istilah yang digunakan untuk era baru internet. Ia menjadi referensi untuk menunjukan asumsi fenomena internet. Saat itu, The Dancing Baby bukan menjadi produk internet, namun merupakan internet itu sendiri.
sumber : PR