Saturday, November 25, 2017

ASAL- USUL BAKPAO DI INDONESIA



Bakpao adalah hidangan Tionghoa yang telah menjadi makanan siapa saja. Semula sesuai arti namanya, bakpao berisi daging babi: bak (daging babi) dan pao (roti). Roti kukus berbentuk setengah bola ini kemudian berisi aneka bahan-bahan manis seperti kacang ijo dan coklat.

Memang pada zaman dahulu bakpao identik dengan daging babi. Namun, kini di negara-negara yang mayoritas berpenduduk muslim, konotasi bakpao tidak lagi demikian. Kini pengertian umum dari bakpao adalah hidangan dari tepung terigu, difermentasi, diberi aneka isian dan dimatangkan dengan cara dikukus.

Sementara itu, food architect Istiawati Kiswandono, menerangkan bahwa di negara asalnya, Tiongkok utara yang dingin, roti kukus empuk berwarna putih ini rasanya tawar, tanpa isi dan disantap sebagai pengganti nasi, disebut ho yek pao. Sedangkan di Tiongkok selatan yang subtropis, roti ini diisi daging sapi cincang atau ayam berbumbu, disebut gou ruk.

Di Indonesia populer dengan sebutan bakpao asin. Berbeda dengan mantao yang rasanya agak manis, gou ruk bentuknya dilipat menjadi dua bagian, kemudian diisi dengan daging babi masak kecap yang diselipkan di tengahnya.

Pada awal tahun 1950-an, makanan Tionghoa yang dijajakan keliling, seperti bakmi baso, bakmi pangsit, dan bakpao, belum diminati masyarakat. 

Baru pada akhir 1950-an, makanan Tionghoa mulai populer setelah dijual dan dipasarkan sebagai bakmi baso atau bakmi pangsit sapi. Selain itu juga bakpao dan masakan-masakan Cina secara umum mulai diperkenalkan sebagai makanan halal.

1 komentar: