Saturday, December 9, 2017

KOPERASI TERTUA DI INDONESIA



Koperasi tertua di Indonesia. Itulah gelar yang disematkan kepada Koperasi Simpan Pinjam Simpenan Pameungkeut Banda (KSP-SPB), Tasikmalaya. Pada papan namanya bahkan terpampang hari lahirnya, yaitu 5 April 1934.

Usianya jelas lebih tua dari hari lahir Koperasi Indonesia yang tahun ini menginjak usia 70 tahun. Tua, memang, tetapi tidak diistimewakan.

Begitu juga dengan karyawan yang bekerja di gedung yang tak banyak mengalami perubahan itu. Dalam beroperasi, KSP-SPB masih minim sentuhan teknologi. Kebanyakan transaksi dijalankan secara manual. Misalnya, transaksi simpan pinjam dilakukan secara langsung tanpa melalui rekening bank. Pencatatan transaksinya pun dalam sebuah buku besar.

Gedung yang terletak di Jalan Raden Ikik Wiriadikarta, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, ini telah menjadi saksi KSP-SPB dalam menjaga tujuan sang pendiri, Raden Ahmad Ahmadja dan Kosim Jamiharga, mengentaskan kemiskinan. Minimal sejak tahun 1985, ketika KSP mulai pindah ke jalan tersebut.

Dengan modal seadanya, berdirilah koperasi yang ketika itu bernama Simpenan Pamengkuet Banda. Maknanya pun sangat dalam, yaitu 'pengikat harta bersama'."Gedung KSP-SPB menjadi saksi perjuangan koperasi dalam memberantas kemiskinan dan kebodohan.

Pendirian koperasi disertai niat untuk mensejahterakan bangsa Indonesia dan terlepas dari rentenir. Ketika koperasi berdiri 1934, masyarakat yang kesulitan makin sulit karena terjerat utang dengan rentenir.

Keduanya pun mendirikan KSP-SPB yang saat itu belum berkantor di Jalan Raden Ikik Wiriadikarta. Kantornya masih terletak di rumah pegawai KSP-SPB di Jalan PLN. Ketika itu, KSP-SPB buka tiga kali dalam sepekan.

Tak pernah ada pejabat tinggi pemerintah pusat yang datang mengunjungi. Termasuk, Mohammad Hatta selaku Bapak Koperasi , dia belum mengunjungi KSP-SPB.


republika