Thursday, December 7, 2017

TRADISI & ASAL MULA TOUR DE FRANCE



Tour de France adalah balap sepeda tahunan yang mengambil rute di wilayah Perancis dan negara-negara yang berbatasan dengannya seperti Luksemburg, Italia, Jerman, Spanyol, Belanda, Swiss, Irlandia, Belgia dan Inggris.

Perlombaan selalu berakhir di Paris, sedangkan titik awal perlombaan hampir selalu berubah tiap tahunnya.

Perlombaan ini dibagi menjadi sesi panjang yang disebut tahap (stage). Pembalap yang bisa menyelesaikan semua tahapan dalam waktu paling singkat akan dinyatakan sebagai pemenang.

Total perlombaan bisa berlangsung hingga 23 hari dan mendapatkan liputan luas dari media seluruh dunia.

Meskipun seorang pembalap belum pernah menenangkan satu tahap sekalipun, tapi secara total dia bisa menjadi pemenang Tour de France. Inilah yang terjadi pada Greg LeMond pada tahun 1990.

Jumlah tahap dan jarak yang harus ditempuh bervariasi tiap tahunnya, namun Tour de France modern setidaknya memiliki 21 tahap.

Jadi dari total 23 hari Tour de France, 21 hari dibutuhkan untuk perlombaan dan 2 hari dipergunakan untuk mengangkut peralatan dan persiapan lainnya.

Perlombaan dengan jarak terpendek yaitu 2.420 kilometer terjadi pada tahun 1904, sedangkan perlombaan terpanjang diadakan pada tahun 1926 dengan total jarak tempuh 5.745 kilometer.

Perlombaan selalu berakhir dengan lintasan datar di Champs-Élysées sejak tahun 1975.

Hadiah uang yang diberikan terus meningkat sejak tahun 1903. Pada tahun 2006, total hadiah lebih dari USD 4.800.000 diberikan kepada para pemenang.

Sejarah Awal dan Aturan

Ketika balapan dimulai pada tahun 1903, pembalap boleh berlomba di malam hari.

Namun pada tahun 1904, aturan ini ditiadakan karena pembalap berpotensi berlaku curang di malam hari akibat wasit yang tidak bisa melihat mereka.

Serangkaian skandal doping pada tahun 1960 membuat Uni Cycliste Internationale, sebuah asosiasi olahraga bersepeda internasional, memutuskan mengurangi jarak harian dan jarak keseluruhan serta memberikan waktu istirahat di setiap tahap.

Pembalap Tour de France juga memiliki tradisi mengenakan kaus (jersey) khas untuk menandakan pencapaian yang diraihnya dalam lomba.

– Jersey kuning

Dikenal sebagai maillot jaune dalam bahasa Prancis, dikenakan oleh pemimpin lomba secara keseluruhan. Jersey kuning pertama kali dikenakan pada tahun 1919 dan seterusnya.

– Jersey hijau

Dikenal sebagai maillot vert dalam bahasa Prancis, diberikan untuk jawara sprint.

Ada lima jenis tahapan dalam Tour de France, datar, menengah, pegunungan, individual time trial dan team trial.

– Jersey putih dengan titik-titik merah

Dikenal sebagai maillot à pois rouges dalam bahasa Perancis, yang dikenakan oleh pembalap yang bertengger di puncak tahap pegunungan. Pemenang tahap ini disebut ‘King of the Mountains’.

– Jersey putih

Dikenal sebagai maillot blanc di Perancis, diberikan kepada pembalap yang berusia 25 tahun per tanggal 1 Januari tahun itu.[]


Amazine.co