Wednesday, November 29, 2017

ASAL- USUL PENAMAAN SIKLON TROPIS [BADAI] CEMPAKA



Badan Meteorologi Klimatolotgi dan Geofisika (BMKG) pada Senin (27/11/2017) pagi hari lalu mengumumkan adanya pergerakan bibit siklon 95S ke arah selatan Jawa Tengah.

Bibit siklon itu tepatnya berada di perairan selatan Jawa Tengah, sekitar 100 kilometer sebelah selatan tenggara Cilacap, pada titik 8,6 Lintang Selatan dan 110,8 Bujur Timur.

Siklon bergerak ke arah timur laut dengan kecepatan 5 knots (9 km/jam) dengan tekanan terendah 999 Mb. Kekuatannya mencapai 65 kilometer per jam (35 knots).

Pada Senin petang, BMKG mengonfirmasi bahwa bibit siklon tersebut telah lahir menjadi siklon tropis yang kemudian diberi nama Cempaka.

BMKG, bahwa penamaan dan pengawasan perkembangan siklin tropis tersebut berada di bawah wewenang Jakarta Tropical Cycole Warning Center. Hal itu karena siklon lahir di wilayah Indonesia yaitu 6LU -10LS hingga 90-145 BT.

Nama Cempaka diberikan bukan tanpa sebab. Indonesia dan badan meteorologi di seluruh dunia telah punya kesepakatan dalam pemberian nama.

Ada dua kelompok nama yang sudah terlebih dahulu disediakan oleh BMKG. Sebelumnya kita pakai nama wayang tetapi kita ubah dengan nama bunga agar netral.

Cempaka sendiri dipilih karena merupakan siklon tropis ketiga yang terjadi di Indonesia. Nama siklon tropis memang dipilih sesuai urutan abjadnya.

Menurut WMO (World Meteorilogical Organization), penamaan sebuah siklon memiliki tujuan untuk membantu orang mengingat dan memudahkan wartawan untuk menulis.

Untuk penamaan siklon tropis yang terjadi di wilayah Indonesia, BMKG telah menyiapkan nama seperti Anggrek dan Bakung.

Masing-masing abjad punya alternatif. A misalnya, jika Anggrek telah dipakai, maka pilihan kemudian adalah Anggur.

Nama siklon yang sudah dipakai dianggap pensiun, dan nama penggantinya akan ditempatkan sesuai urutan abjad.

Sejumlah siklon tropis telah dinamai oleh Indonesia, salah satunya siklon tropis Durga di perairan barat daya Bengkulu pada 22-25 April 2008.

Siklon tropis lainnya adalah Anggrek di perairan barat Sumatera (30 Oktober-4 November 2010) dan Bakung di perairan barat daya Sumatera (11-13 Desember 2014).

Keistimewaan siklon tropis Cempaka adalah tempat lahirnya yang berjarak paling dekat dengan daratan dibanding siklon tropis lainnya.

Faktor kedekatan inilah yang membuat efek perubahan cuaca sangat terasa bagi masyarakat di wilayah Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur. Lalu, angin kencang berkekuatan 20 knots berpotensi menghampiri wilayah Banten hingga Yogyakarta.



kompas

Related Posts:

  • Awal Mula Penamaan Full Wolf Moon & SuperMoon Supermoon pertama di tahun 2018 ini dinamakan juga sebagai Full Wolf Moon. Supermoon ini merupakan supermoon terbesar dari dua supermoon yang terjadi pada bulan Januari 2018. Sejarah nama Wolf Moon sendiri memiliki be… Read More
  • Asal Mula Dokter Memakai Baju Operasi Berwarna Hijau Dokter identik dengan baju warna putih, warna yang selalu diasosiasikan dengan kebersihan. Jas dokter dan perawat saat bertugas berwarna putih. Namun di ruang operasi mereka mengenakan pakaian serba hijau atau berwarna … Read More
  • Asal - Usul Nama Indonesia Terlintaskah dipikiran kita darimana kah nama Indonesia Berasal? Pada zaman sebelum pra sejarah, Indonesia disebut dengan berbagai nama. Orang Tionghoa menyebut kawasan Indonesia dengan Nan-hai atau kepulauan laut. Or… Read More
  • Riwayat Istilah Oplet Penikmat TV swasta dekade 1990an sering melihat oplet yang disupiri Mandra di sinetron legendaris Si Doel Anak Sekolahan. Padahal di dekade 1990an saja kendaraan itu sudah uzur umurnya.  Dalam media populer, ople… Read More
  • Sejarah & Asal Usul Kapas Hingga Revolusi Industri Tanaman kapas termasuk dalam genus Gossypium. Kapas adalah tumbuhan asli daerah tropis dan sub tropis serta memiliki banyak spesies yang dibudidayakan di seluruh dunia. Kapas memiliki serat lembut dan terdapat biji… Read More